Mipa

Mipa

Selasa, 09 November 2010


PROPOSAL ANGGARAN BIAYA KOPERASI
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Koperasi sebagai lembaga non-profit memiliki kegiatan manajemen, baik yang berkaitan dengan sumber daya manusia, keuangan, dan juga kegiatan. Jumlah dan perubahan data yang berlangsung secara rutin atau tak tentu memerlukan pengelolaan.
Kegiatan manajemen di koperasi pada umumnya meliputi:
1. Pendataan anggota yang merekam informasi tentang anggota keluarga, usaha yang dilakukan dan aktif tidaknya dalam koperasi.
2. Keuangan yang merekam jumlah dan jenis persembahan rutin, keluar masuk dana atau donasi untuk berbagai keperluan. Kontrol terhadap anggaran untuk keperluan kegiatan atau program koperasi, kebutuhan rutin.
3. Kegiatan anggota dan kepengurusan yang merekam personil dalam komisi/kepengurusan/bidang, transaksi-transaksi yang berkaitan dengan kegiatan koperasi misalnya menerima pinjaman barang atau uang untuk usaha tertentu.
Kegiatan manajemen diatas menghasilkan dan memerlukan dukungan data dan informasi yang tidak sedikit jumlah dan ragamnya. Untuk itu penggunaan dan pemanfaatan perangkat lunak komputer diperlukan.
1.1 Perumusan Masalah
Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana sistem informasi yang dibangun dapat menjawab kebutuha
informasi yang berkenaan dengan pendataan anggota, pengelolaan keuangan dan kegiatan anggota?
2. Bagaimana sistem informasi Koperasi ini menyajikan laporan berkenaan dengan pertumbuhan usaha anggota, dan keadaan finansial
1.2 Batasan Masalah
1. Sistem informasi dibangun berdasarkan pengelolaan anggota dan manajemen koperasi di Indonesia.
2. Sistem informasi tidak mengelola informasi kepegawaian kantor koperasi.

1.3 Tujuan Penelitian
1. Membangun sistem informasi yang dapat diimplementasikan di koperasi di Indonesia yang memiliki aturan dan manajemen yang serupa.
2. Membangun sistem informasi yang dapat digunakan oleh koperasi di Indonesia dengan mempertimbangkan kemampuan lembaga dan sumber daya manusianya.
2. Landasan Teori
2.1 Sistem Informasi Manajemen
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik.
Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.
Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu. Komputer bermanfaat untuk tugas-tugas pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen melkasanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan.
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber. informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya
sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
3. Metode Penelitian
3.1 Jenis Penelitian
Penlitian dilakukan pada koperasi usaha “Teuing Dimana” merupakan penelitian berdasarkan hukum empiris yang didasarkan pada hasil wawancara yang dilakukan pada pihak-pihak berwenang untuk memberikan data-data yang diperlukan untuk pembuatan sistem informasi koperasi.
3.2 Unit Analisis
Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah koperasi usaha “Teuing Dimana” yang melakukan kegiatan usaha bersama anggotanya. Selain usaha simpan pinjam dan bantuan kredit bagi para anggotanya.
3.3 Jenis dan Sumber Data
Data dan sumber data yang berkaitan dengan penelitian ini berasal dari :
a. Data primer; data yang diperoleh langsung dari sumber-sumber yang berada di lapangan yang berasal dari wawancara dengan pihak-pihak terkait dengan penelitian ini.
b. Data sekunder;data yang diperoleh dari dokumentasi, catatan-catatan administrasi koperasi dan peraturan-peraturan yang terdapat pada koperasi itu sendiri.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
a. Data primer dikumpulkan melalui pedoman wawancara yang dilakukan secara mendalam dengan sumber data, yaitu pimpinan dan staf koperasi “Teuing Dimana”.
b. Data sekunder dikumpulkan melalui dokumentasi dengan menggali informasi dari catatan-catatan yang ditemukan di koperasi tersebut maupun berdasarkan dari sumber yang relevan lainnya.
3.5 Analisis
Data yang diperoleh dalam penelitian ini di analisa dengan teknik analisa dekskriptif. Yang mana data-data yang diperoleh memberikan gambaran atas masalah permasalah yang dikemukakan, selanjutnya diklasifikasikan untuk ditarik kesimpulan.
4. Spesifikasi Sistem
Sistem informasi yang dibangun akan memiliki spesifikasi sebagai berikut :
1. Spesifikasi perangkat lunak
· Bahasa pemograman
· Tools
· Sistem operasi
2. Spesifikasi perangkat keras
· Hardisk min 40 GB
· RAM 256MB
· Processor Pentium 4
· Monitor LCD 15 inch
· Dsb
3. Spesifikasi aplikasi
· Mampu menyajikan laporan statistik anggota, statistik keuangan.
· Mampu menyajikan pencarian fasilitas usaha anggota, informasi kegiatan koperasi, dan anggaran koperasi.
5. Rencana Tahapan Penelitian
Gant Chart
new-picture
6. Rincian Anggaran Penelitian


Rancangan anggaran biaya adalah sebagai berikut:
NO
ANGGARAN
KUANTITAS
BIAYA
JUMLAH
1
Upah Analisis
2
@Rp 5.000.000
Rp 10.000.000
2
Upah Programmer
5
@Rp 1.500.000
Rp   7.500.000
3
Dokumentasi dan Laporan
5
@Rp    100.000
Rp      500.000
4
Testing
2
@Rp    500.000
Rp   1.000.000
5
Penggadaan hardwer
5
@Rp    400.000
Rp   2.000.000
Total
Rp 39.000.000

  


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar